Artikel Database
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah
“basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis
data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada
sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kwitansi dan kumpulan
data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar
dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari
pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta
yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut.
MACAM-MACAM
SOFTWARE DBMS (DATBASE MANAGEMENT SYSTEM)
Database
Management System (DBMS) atau Sistem
manajemen basis data (SMBD) adalah suatu sistem atau perangkat
lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi
terhadap data yang diminta banyak pengguna. Database merupakan salah satu
komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh semua organisasi
yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang
kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database
dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan
software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang
gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer adalah MySQL,
MS SQL Server, Oracle, dan MS Access.
1. MICROSOFT ACCESS
Microsoft Access adalah program aplikasi dari Microsoft yang
ditujukan untuk kalangan rumahan atau perusahaan kecil menengah karena
kapasitas datanya sangat terbatas.
Microsoft Access menggunakan mesin basis data Microsoft Jet
Database Access Engine. Untuk
instalasinya membutuhkan space di hardisk yang lumayan besar. Engine ini hanya
bisa dijalankan di
lingkup sistem operasi Windows saja. Untuk keamananya tidak begitu bisa
dihandalkan walaupun
sudah mengenal konsep relationship.
Kelebihan dan Kekurangan :
• Microsoft Access kurang begitu bagus jika
diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak
pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat
klien atau server.
• Salah satu keunggulan Microsoft Access dilihat
dari perspektif programmer adalah kompatibilitasnya dengan bahasa pemrograman
Structured Query Language (SQL). Para pengguna dapat mencampurkan dan
menggunakan kedua jenis bahasa tersebut (VBA dan Macro) untuk memprogram form
dan logika dan juga untuk mengaplikasikan konsep berorientasi objek.
2. MICROSOFT SQL SERVER
Microsoft
SQL Server adalah program Sistem Manajemen Dasis Data Relasional. Susunan dari
Microsoft SQL Server dibagi menjadi tiga komponen. SQL OS yang melakukan
layanan utama pada SQL Server, misalnya mengatur aktifitas, pengaturan memori,
dan pengaturan Input/Output. Relational Engine yang bekerja sebagai penghubung
komponen database, tabel, query, dan perintah tersimpan dan Protocol Layer yang
mengatur fungsi-fungsi SQL Server.
Kekurangan :
• Hanya
dapat diimpelementasikan pada 1 unit server, jika terdapat tambahan server maka
hanya akan berfungsi sebagai pasif / standby server (tidak memiliki kemampuan
Technology Cluster Server seperti halnya pada DMBS Oracle).
• Hanya
bisa berjalan pada satu platform system operasi yaitu Microsoft Windows.
• Merupakan
software berlisensi dan berharga mahal untuk perusahaan skala kecil dan
menengah.
Kelebihan :
• Cocok
untuk perusahaan dengan skala kecil, menengah, dan besar sehingga mampu untuk
mengolah data dengan jumlah yang besar.
• Memiliki
kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap
suatu database oleh database administrator.
• Untuk
diterapkan pada pembangunan suatu program aplikasi, akan mudah dalam melakukan
koneksi dengan computer client yang pembangunan aplikasinya menggunakan
software yang sama platform dengan MS-SQL, misalnya Microsoft Visual Basic.
• Memiliki
tingkat pengamanan / security data yang baik.
• Memiliki
kemampuan untuk back-up data, rollback data, dan recovery data.
• Memiliki
kemampuan untuk membuat database mirroring dan clustering.
3. ORACLE
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang
dirancang khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan
menengah. Kebutuhan organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi
yang kecil atau menengah yang tidak akan berkembang menjadi besar. Organisasi
yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas agar dapat
memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
4. MySQL
Merupakan
ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.
Sejarah
Singkat Oracle
Perusahaan
Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed
Oates, dan Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer)
selama beberapa tahun sampai saat ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada
pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses Oracle Corp terkait dengan
sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional diperkenalkan
hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large
shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun
1969. IBM adalah perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam
bahasa SQL, dengan produknya DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL
dan model relasional (nantinya akan berpengaruh pada ketertinggalan IBM di
pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).
Larry
melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database
relasional dalam DB2. Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the
future” dan memutuskan untuk mengimplementasikan model relasional di produk
Oracle. Sebelumnya produk database Oracle memakai model nonrelasional. Oracle
menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di mainframe,
terutama database bermodel relasional.
Sekitar
pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x)
keluar mainframe, yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle
Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x) ke sistem operasi Novell Netware,
Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan tahun 1990an
Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti
application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle
Designer), dan application suite (Oracle Apps).
Oracle
adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi
secara terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi
yang efisien dan efektif karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
• Dapat
bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)
• Menangani
manajemen space dan basis data yang besar
• Mendukung
akses data secara simultan
• Performansi
pemrosesan transaksi yang tinggi
• Menjamin
ketersediaan yang terkontrol
• Lingkungan
yang tereplikasi
Database
merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan
oleh semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu
untuk menunjang kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya
peran database dalam sistem informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat
banyak pilihan software Database Management System (DBMS) dari berbagai vendor
baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh DBMS yang populer
adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.
Oracle
merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang
memiliki kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka
lontarkan mengenai Oracle antara lain adalah terlalu sulit untuk digunakan,
terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki dengan istilah “ora
kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat
tidak kompetitif karena berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya
sangat mahal.
• Merupakan
software DMBS yang paling mahal, paling rumit, dan paling sulit untuk
dipelajari.
• Membutuhkan
spesifikasi hardware yang tinggi untuk dapat menjalankan software DMBS Oracle
supaya berjalan dengan stabil.
• Hanya
diperuntukan bagi perusahaan berukuran besar, dan tidak cocok untuk perusahaan
kecil maupun menengah.
Kelebihan :
• Merupakan
software DBMS yang handal dan memiliki kemampuan yang tinggi.
• Dapat
menangani jumlah data dalam ukuran yang besar.
• Dapat
mengolah data dalam ukuran besar dan mengolahnya dengan cepat sehingga
didapatkan informasi yang akurat sesuai permintaan pengguna/user.
• Memiliki
kemampuan akan fleksibilitas dan skalabilitas yang dapat memenuhi tuntutan akan
data dan informasi yang bervolume besar dan terus-menerus bertambah besar.
• Memiliki
kemampuan Technology Cluster Server, dimana jika terdapat lebih dari satu unit server
misalnya 100 unit server maka Oracle dapat menjadikan 100 unit server tersebut
aktif bekerja bersama sebagai 100 aktif server.
• Memiliki
kemampuan untuk management user dan tiap user bisa diatur hak akses terhadap
suatu database oleh database administrator.
• Bisa
berjalan pada lebih dari satu platform system operasi.
MySQL
merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa
inggris : data management system) atau DNMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public
Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL .
Tidak
seperti Apache yang merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum,
dan cipta untuk code sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL
dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia yaitu MySQL AB.
MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang
Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david axmark,
allan larsson, dan Michael “monthy widenius.
Kekurangan :
• Tidak
cocok untuk menangani data dengan jumlah yang besar, baik untuk menyimpan data
maupun untuk memproses data.
• Memiliki
keterbatasan kemampuan kinerja pada server ketika data yang disimpan telah
melebihi batas maksimal kemampuan daya tampung server karena tidak menerapkan
konsep Technology Cluster Server.
Kelebihan :
• Free
(bebas didownload)
• Stabil
dan tangguh
• Fleksibel
dengan berbagai pemrograman
• Security
yang baik
• Dukungan
dari banyak komunitas
• Kemudahan
management database
• Mendukung
transaksi
• Perkembangan
software yang cukup cepat.
5. FIREBIRD
Sejarah
Firebird
Firebird
adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang
bersifat open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000
mengeluarkan versi beta dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat
open source. Namun entah kenapa tiba-tiba Borland tidak lagi mengeluarkan versi
InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial software. Tapi
pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code
database ini dan kemudian akhirnya diberinama Firebird.
Pengembangan
codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan
memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan
pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama
dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan
bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih
lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.
Pada bulan
April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari
”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh
proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan
user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal
ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas
bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla Firebird”. Pernyataan
ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah
”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada
tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka
sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis
menghilangkan kebingungan para pengguna.
Firebird dan
Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen
basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar
ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun
pada sejumlah platform Unix. Firebird ini diarahkan dan di-maintain oleh
FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source
milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE
yang sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland. Namun dalam
perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi
Phoenix, sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas
Open Source, sehingga menjadikannya sebagai produk Database Server yang FREE.
Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan
free. Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan
Firebird lebih banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi
client-server (port) dan integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada
Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL),
sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah
InterBase
Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari
Mozilla Public License 1.1.
Pengguna
Firebird
Open source
DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah
menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix,
dan lain-lain, kita tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa
Firebird? banyak orang menggunakan produk RDBMS yang sudah populer, dan
harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar harus mencari
versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana,
ingin belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.
Kalangan-kalangan
seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan
berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis,
mereka ingin solusi sistem informasi berskala besar (enterprise), namun mereka
juga ingin menghindari harga yang sangat mahal dan biaya maintenance yang juga
sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk berkelas seperti
Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan,
performa, apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan
yang lebih penting Firebird is totally Free. Kalau memang Firebird Hebat,
berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini? jawabannya
sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh,
tetapi Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.
Kemampuan
dan Kelebihan Firebird
Kita bisa
melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya
yang beralamat di www.firebirdsql.org. Banyak sekali
fasilitas menarik yang ditawarkan oleh Firebird (ini bisa dibandingkan dengan
fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-rata fasilitas
yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure,
trigger, sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga
support dengan ANSI SQL yang berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses
migrasi antar database platform.
Beberapa
kemampuan dari open source DBMS ini antara lain:
1. Firebird
support dengan transaksi layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah
transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan mudah. Bahkan Firebird support
dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan rollback kembali
ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).
2. Firebird
menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.
3. Firebird
support row level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut
dengan multi-version concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada
database akan melihat data yang lama sampai data yang baru sudah di-commit ke
dalam database. sebagai alternative untuk locking juga bisa digunakan perintah
select… for update with lock.
4. Firebird
support stored procedure dan triggers dengan bahasa yang standard sehingga
tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin belajar. Triggers pada Firebird
mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before atau after
insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau
MS SQL Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.
5. Firebird
bisa melakukan replikasi, solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak
ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini seperti konsep trigger yang
selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam database.
6. Firebird
support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari
satu file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA
(Database Administrator) untuk mengadministrasi database.
7. Software
untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak sekali software untuk
mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole,
isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada
yang komersial atau bahkan ada yang open source.
8. Library
connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak, ada driver untuk
ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan
library untuk koneksi ke database Firebird ini.
9. Banyaknya
fasilitas support dan maintenance karena banyaknya komunitas Firebird. Di
Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan Firebird biasanya adalah
programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali
komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird test
dan lain sebagainya. Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groupswww.yahoogroups.com) dengan kata kunci
Firebird.
6. Microsoft
SQL server 2000
Microsoft
SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system
(RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran
besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk
andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen data dan
kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS ini menjadi pilihan para
database administrator.
DBMS
merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan
efisien. Dengan DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data
yang ada. Sedangkan RDBMS atau Relationship Database Management System
merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung adanya relationship atau
hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System) adalah
perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut
sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database
engine mengacu ke hal yang sama; sedangkan RDBMS bukanlah database.
Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms
Access.
7. Visual
Foxpro 6.0
Pada tahun
1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate.
Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa
pemrograman dan mesin pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit
Interface) pada tahun 1989. FoxPro berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun
1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap dipertahankan dan dilengkapi dengan
pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi dengan kemampuan
untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro
menjadi anggotanya. Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu
pemrogrman dan database untuk mengembangka perangkat lunak yang memenuhi
tuntutan zaman.
Model data
yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan
model yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta
merupakan paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing-masing relasi
tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian rupa
sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.
8. Database
Desktop Paradox
Database
desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang
terintegrasi di dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase,
Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan interbase. Dari beberapa DBMS
tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan dibahas lebih
lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel
pada 1 file database seperti pada Ms. Acces.
Struktur
field pada Paradox 7 :
1. Field
Name
Field Name
merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam
penulisan field name antara lain :
· Panjang
maksimum 25 karakter
· Tidak
boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
· Unik,
artinya tidak ada nama kolom yang sama
· Tidak
boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
· Hindari
kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type
Digunakan
untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field.
3. Size
4. Key
Dapat berupa
primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk
primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary
key yang sama.
Sumber :
Oleh : Khodijah (2015 001 034)